Kamis, 08 Mei 2014
Kain Tenun Berbahan Dasar Pelepah Pisang
Kain Tenun Berbahan Dasar Pelepah Pisang
Sebagian besar orang menganggap pelepah pisang adalah sampah yang tidak berguna. Penulis juga ketika masih kecil menganggap sampah yang harus dibuang atau dibakar ketika melihat pelepah pisang teronggok di kebun.
Namun sekarang, beberapa penelitian menyatakan bahwa pelepah pisang ternyata bisa dijadikan karya seni yang indah dan bernilai ekonomi tinggi. Tangan-tangan kreatif telah berhasil menjadikan limbah pelepah pisang yang tidak berharga menjadi benda yang bernilai ekonomi tinggi seperti lukisan, kain tenun ikat, dan sebagainya.
Kelebihan Kain Tenun Berbahan Dasar Pelepah Pisang
Kain yang dihasilkan dari pelepah pisang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan kain tenun berbahan dasar lainnya seperti :
1. Kain Menyerap Keringat
Ketika kita menggunakan kain tenun atau kain batik ataupun kain yang lain, pasti pernah merasakan gerah atau panas yang lumayan menyiksa. Namun, jika anda menggunakan kain tenun ikat berbahan dasar pelepah pisang, anda tidak akan merasakan hal seperti itu. Kain tenun berbahan dasar pelepah pisang ini mampu menyerap keringat dengan baik sehingga kita akan terhindar dari kondisi gerah dan kepanasan.
2. Kain Tidak Bau
Salah satu hal yang penting dalam berpakaian dan menimbulkan kenyamanan adalah tiadanya bau yang berasal dari kain. Kain yang bagus adalah kain yang tidak berbau ketika dikenakan. Hal itupun bisa anda dapatkan dari kain tenun berbahan dasar pelepah pisang.
3. Warna Tidak Mudah Luntur
Baju yang kotor harus dicuci. Namun ketika kita mencuci baju, terkadang warna dari baju tersebut luntur karena detergent dan air yang kita gunakan. Lama kelamaan, luntur ini akan memudarkan warna kain baju kita sehingga jika digunakan akan menjadi tidak menarik.
Kain tenun berbahan dasar pelepah pisang kami diproses dengan ketelitian yang tinggi dan profesional oleh penenun-penenun yang telah berpengalaman menghasilkan kain tenun berkualitas tinggi. Kami juga menggunakan bahan-bahan dasar yang terbaik dan berkualitas tinggi sehingga kain tenun kami warna yang sangat kuat daya tahannya. Tidak mudah luntur ketika dicuci
4. Terasa Dingin
Kain tenun berbahan dasar pelepah pisang kami menimbulkan efek dingin di kulit sehingga anda tidak perlu khawatir akan merasa kepanasan
Mengapa kita harus mencintai Kain Tenun?
1. Produk Asli Indonesia
Kain tenun merupakan buah karya anak bangsa yang dihasilkan dengan cara tradisional namun menghasilkan kualitas yang sangat tinggi sehingga diakui oleh dunia Internasional. Kita akan semakin bangga menggunakan kain tenun sebagai busana kita.
2. Melestarikan dan Mempertahankan Warisan Leluhur
Kain tenun sangat dekat hubungannya dengan sejarah berdirinya bangsa Indonesia yang kaya dengan aneka ragam hasil karya daerah yang unik dan indah. Asal muasal kain tenunpun bermula dari keahlian leluhur kita yang menguasai teknik-teknik menenun yang diperoleh dari pemikiran panjang kehidupan.
Kain tenun adalah khas Indonesia yang memiliki kelas setara, bahkan di atas batik yang telah mendunia. Bahkan kain tenun lebih populer dibandingkan dengan batik dan lebih disukai oleh desainer-desainer kondang yang ada di Indonesia. Bahkan di Luar Negeri. Karena mempunya keunikan tersendiri untuk setiap daerah yang tidak dapat ditemui di belahan dunia luar.
Tips Merawat Kain Tenun Ikat
Sebelum dijahit, kain tenun ikat harus direndam dulu sekitar kurang lebih 15 menit. Disarankan juga untuk menambahkan 2 sachet shampoo untuk setiap lembar kain. Setelah itu langsung dijemur tanpa harus diperas terlebih dahulu.
Kemudian untuk pencucian selanjutnya, jangan mencuci kain dengan menggunakan mesin cuci, karena dapat membuat kain rusak akibat pergesekan dengan mesin cuci.
Untuk menjemurnya juga sebaiknya mencari tempat yang teduh dan tidak terkena matahari. Sehingga keringnya adalah karena dianginkan saja.
Beberapa Contoh Produk Kain Tenun Berbahan Dasar Pelepah Pisang
Jika anda berminat untuk berbusana yang rapi dan berkualitas silahkan klik di sini
Untuk pemesanan hubungi kami di sini
Artikel lain :
Langganan:
Postingan (Atom)